Saturday, 20 June 2015

Mengapa Salju di Gunung Kilimanjaro Akan Menghilang ??

Gunumg Kilimanjaro tentu sudah banyak orang yang mengetahui bahwa Gunung ini adalah salah satu Gunung tertinggi di dunia.
Gunung  Kilimajaro mempunyai ketinggian sekitar 5.895 meter di atas permukaan laut, Gunung ini juga merupakan titik tertinggi di Afrika. Dengan ketinggian seperti itu puncak Kalimanjaro selaluditutupi oleh salju yang abadi, namun para peneliti memprediksikan bahwa salju yang ada di Gunung Kilimanjaro akan hilang dalam periode 20 tahun ke depan.
Perkiraan tersebut tentu mempunyai berbagai alasan ilmiah. Menurut peneliti yang dilakukan oleh para ilmuan dari National Academy of Sciences, mereka memprediksikan dalam waktu beberapa tahun kedepan tepatnya sekitar tahun2022 salju yang ada di Gunung Kalimanjaro di jamin akan hilang.
Sebenarnya berita ini sudah banyak yang mengetahuinya, karena sekarang volume salju di puncak Gunung itu jauh berkurang jika dibandingkan pada tahun1912 ketika pertama kali diadakan penelitian di puncak Gunung Kalimanjaro, hingga saat ini volume salju berkurang 85%, jika dibandingkan di tahun 2000 volume salju Kalimanjaro sudah berkurang 26%.
Yang meminpin pertama kalinya untuk penelitian adalah Glaciologist Lonnie Thompson dari Ohio Sate University, hampir 12.000 tahun didasarkan pada analisis inti es puncak tertinggi akan bebas es pada awal tahun 2022.
Penyebab terjadinya salju menghilang :
Menurunnya frekuensi hujan salju dari abad 19-an menjadi salah satu penyebab mengapa salju di puncak Gunung Kilimanjaro berkurang, karena frekuensi hujan salju di puncak Kilimanjaro memang berkurang sejak tahun 1900an, jelas saja volume saljunya berkurang kalau tidak ada hujan salju yang bisa menambah dan mengganti salju yang hilang.

Selanjutnya terjadinya proses sublimasi :
Proses sublimasi adalah proses dimana air es langsung berubah menjadi uap pada suhu di bawah titik beku, singkatnya air akan berubah langsung menjadi uap tanpa cair terlebih dahulu dan begitu juga sebaliknya.
Proses ini bisa membuat salju menguap lebih cepat di bandingkan biasanya , hal ini akan menjadi teori yang paling kuat yang menjadi penyebab hilangnya salju di puncak Gunung Kilimanjaro.
Teori :
          Pemanasan Global, munculkan teori Global Warming yang di cetuskan oleh Al Gore menjadi teori yang paling kuat sebagai penyebab mengapa salju di puncak Kilimanjaro menghilang, Global Warming sesalu menjadi masalah utama bagi umat manusia sampai saat ini, dan banyak sekali dampak negatif yang di sebabkan oleh Global Warming dan inilah salah satu contohnya.
Meningkatnya temperatur dunia yang disebabkan oleh Global Warming menyebabkan volume salju menguap lebih banyak, ini juga yang menyebabkan berkurangnya frekuensi hujan salju dan ini juga yang membuat awan yang melindungi puncak Gunung Kilimanjaro menipis sehingga lebih banyak salju yang menguap.
Profesor  of earth scinces, Lonnie Thompson memperingatkan kepada umat manusia kalau fenomena ini tidak hanya terjadi di Gunung Kilimanjaro saja, dia memperingatkan glasier dan es-es lainnya akan mencair .
Contoh Gunung-gunung yang Akan Hilang Saljunya :
  • Gunung Kenya
  • Gunung Rwezori di Africa
  • Gunung Tropical Glaciers di Selatan pegunungan Andes Amerika
  • Gunung Himalaya
Daerah-daerah tersebut juga sedang menderita permasalahan yang sama dan bukan mustahil jika salju-salju di daerah tersebut akan hilang seperti Gunung KIlimanjaro.

Kini saatnya umat manusia untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitarnya agar tidak terjadi Global Warming.

No comments:

Post a Comment