Gunumg Kilimanjaro tentu sudah banyak orang yang mengetahui bahwa
Gunung ini adalah salah satu Gunung tertinggi di dunia.
Gunung Kilimajaro
mempunyai ketinggian sekitar 5.895 meter di atas permukaan laut, Gunung ini
juga merupakan titik tertinggi di Afrika. Dengan ketinggian seperti itu puncak
Kalimanjaro selaluditutupi oleh salju yang abadi, namun para peneliti
memprediksikan bahwa salju yang ada di Gunung Kilimanjaro akan hilang dalam
periode 20 tahun ke depan.
Perkiraan tersebut tentu
mempunyai berbagai alasan ilmiah. Menurut peneliti yang dilakukan oleh para
ilmuan dari National Academy of Sciences, mereka memprediksikan dalam waktu
beberapa tahun kedepan tepatnya sekitar tahun2022 salju yang ada di Gunung
Kalimanjaro di jamin akan hilang.
Sebenarnya berita ini
sudah banyak yang mengetahuinya, karena sekarang volume salju di puncak Gunung
itu jauh berkurang jika dibandingkan pada tahun1912 ketika pertama kali
diadakan penelitian di puncak Gunung Kalimanjaro, hingga saat ini volume salju
berkurang 85%, jika dibandingkan di tahun 2000 volume salju Kalimanjaro sudah
berkurang 26%.
Yang meminpin pertama
kalinya untuk penelitian adalah Glaciologist Lonnie Thompson dari Ohio Sate
University, hampir 12.000 tahun didasarkan pada analisis inti es puncak
tertinggi akan bebas es pada awal tahun 2022.
Penyebab terjadinya
salju menghilang :
Menurunnya frekuensi
hujan salju dari abad 19-an menjadi salah satu penyebab mengapa salju di puncak
Gunung Kilimanjaro berkurang, karena frekuensi hujan salju di puncak
Kilimanjaro memang berkurang sejak tahun 1900an, jelas saja volume saljunya
berkurang kalau tidak ada hujan salju yang bisa menambah dan mengganti salju
yang hilang.
Selanjutnya terjadinya
proses sublimasi :
Proses sublimasi adalah
proses dimana air es langsung berubah menjadi uap pada suhu di bawah titik
beku, singkatnya air akan berubah langsung menjadi uap tanpa cair terlebih
dahulu dan begitu juga sebaliknya.
Proses ini bisa membuat
salju menguap lebih cepat di bandingkan biasanya , hal ini akan menjadi teori
yang paling kuat yang menjadi penyebab hilangnya salju di puncak Gunung
Kilimanjaro.
Teori :
Pemanasan Global, munculkan teori
Global Warming yang di cetuskan oleh Al Gore menjadi teori yang paling kuat
sebagai penyebab mengapa salju di puncak Kilimanjaro menghilang, Global Warming
sesalu menjadi masalah utama bagi umat manusia sampai saat ini, dan banyak
sekali dampak negatif yang di sebabkan oleh Global Warming dan inilah salah
satu contohnya.
Meningkatnya temperatur
dunia yang disebabkan oleh Global Warming menyebabkan volume salju menguap
lebih banyak, ini juga yang menyebabkan berkurangnya frekuensi hujan salju dan
ini juga yang membuat awan yang melindungi puncak Gunung Kilimanjaro menipis
sehingga lebih banyak salju yang menguap.
Profesor of earth
scinces, Lonnie Thompson memperingatkan kepada umat manusia kalau fenomena ini
tidak hanya terjadi di Gunung Kilimanjaro saja, dia memperingatkan glasier dan
es-es lainnya akan mencair .
Contoh Gunung-gunung
yang Akan Hilang Saljunya :
- Gunung Kenya
- Gunung Rwezori di Africa
- Gunung Tropical Glaciers di Selatan pegunungan Andes
Amerika
- Gunung Himalaya
Daerah-daerah tersebut juga sedang
menderita permasalahan yang sama dan bukan mustahil jika salju-salju di daerah
tersebut akan hilang seperti Gunung KIlimanjaro.
Kini saatnya umat
manusia untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitarnya agar tidak
terjadi Global Warming.
No comments:
Post a Comment